Rabu, 01 Januari 2014

Ketika Segelas Susu Menjadi Saksi

Terjadi tanggal 06 April 2013 (060413). Hari dimana aku mengalami hal yang tak akan pernah aku lupakan. 

Dimulai ketika aku buang sampah di tong sampah yang terletak di halaman pesantren. Aku melihat temanku, Zia (nama samaran) sedang menyeduh susu putih di dekat termos. Setelah itu, dia memanggilku "Deta, sini!" "Apa ?" "Ini gimana bawanya? buat Andri (nama samaran)!" kata dia sambil memegang gelas kuning yang isinya susu . Andri adalah pacarnya, eh tapi katanya udah putus, eh gak tau deh. Pokoknya itu orang spesial baginya. Di dalam gelas tersebut, ada tulisan "Happy Anniv atau Happy Ending ya? 040612" Jadi, ketika Andri minum susu tersebut, dia langsung lihat tulisan itu. "Sama aku aja! aku bakal duluan ke sekolahnya kok! Sini susunya! kamu tunggu aku di sini ya!" kataku dengan mengambil susunya "Awas tumpah!"

Lalu, aku pun pergi ke kamar dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Tapi sayangnya, aku malah bersantai-santai dan melupakan rencanaku itu. Tak kusangka, jam sudah menunjukkan pukul 07.40 WIB. Dan Zia sudah menunggu di depan mat'am (arab: tempat makan) dimana kita tadi bercakap-cakap.

"Lama banget sih!" kata Zia padaku ketika aku menghampirinya. "Iya. Maaf. Ah Zi, kayaknya kita telat banget deh, soalnya bagian keamanannya udah pada ngegedor!" seruku. "Ah, palingan akhir-akhir mah dihukumnya cuman squat jump aja deh Det !" kata Zia santai. Aku mengiyakan saja.

Aku dan Zia pun berjalan menuju sekolah. Dengan hati-hatinya, aku menyembunyikan gelas susu itu di balik kerudung putihku dan di halangi oleh buku-buku yang aku bawa (karena di sana gak bawa tas). Namun ketika aku sampai di lapangan, terlihat bagian keamanan yang sudah stand by di depan sekolah. Aku melihat, beberapa orang dihukum, berlari beberapa keliling, karena telat. Aku pun bingung harus bagaimana. Aku takut gelas susu itu kelihatan oleh bagian keamanan ataupun guru-guru disana. Dan gelas yang ada di balik kerudungku ini, sedikit-sedikit menumpahkan isinya. Karena tergoncang-goncang.

"Ijrinaa!!" (arab: Lari!) perintah salah satu bagian keamanan yang stand by di depan sekolah kepada kami.

"Zi, gimana dong ?" tanyaku ketakutan. "Gak tau Det !" jawabnya.

Setelah sampai di depan gerbang sekolah, kami berbaris. "Semuanya, lari dua keliling! Bukunya jangan di simpan!" begitulah perintah salah satu bagian keamanan.

Aku dan yang lainnya pun berlari dua keliling. Ya tentunya dengan gelas susu yang aku bawa, dan tentunya juga tumpah sebagian mengenai baju, kerudung, dan bukuku. Hari itu, aku sedang memakai baju batik. Aku pun berlari dengan hati-hati, walaupun sudah banyak susu yang tumpah. 

"Deta! khudzii! khudzii!" (arab: Deta! Ambil! Ambil!) teriak Zia, tepat di belakangku. Tapi dia salah ngomong. Mungkin, dia ingin bilang Dho'ii, yang artinya simpan (susunya), karena dia terlalu panik kali ya.... Dan bodohnya lagi, aku tidak connect akan kesalahan itu. Dalam hati aku berkata "Na'am akhodztu!" (arab: Iya aku sudah ambil)

Walaupun aku harus lari dua keliling, dengan pengorbananku ini, aku senang bisa membantu Z. Dia mungkin malu membawa gelas susu ke sekolah. Aku membayangkan wajah Andri yang berseri-seri saat meminum susu itu ^^

Setelah itu, wajahku pucat deg-degan. Antara capek, dan takut ketahuan. Tapi, bagian keamanan tersebut menyuruh kami untuk masuk kelas. Hukuman pun selesai. Untuk menuju kelas Andri, kami harus naik tangga. Aku dan Zia 8b sedangkan Andri 8d (Kejadian ini ketika kami kelas 8). Dan letak kelas kami berbeda gedung. Karena kelas 8b yang asli sedang di pake untuk ujian, jadi kami di pindahkan untuk sementara waktu.

Ketika kami akan naik ke anak tangga yang pertama, kami bertemu dengan anak kelas 8, Robi (nama samaran).

"Rob, si Andri ada gak?" tanyaku padanya walaupun aku sudah tahu, dia ada.
"Enggak ada! Piket siang.." jawabnya lalu pergi meninggalkan kami. Piket siang itu, tugasnya menjaga dan membersihkan daerah asrama. Dengan kata lain, Andri tidak masuk kelas, karena tugasnya dari pagi sampai malam.

Kami pun mematung disana. Tidak menyangka apa yang terjadi. Merasa kecewa, sedih, kesal, dan konyol. Aku pun tidak nyaman dengan baju basahku dan bau susu ini. Buku-buku milikku juga, lengket sekali. Sebagian ada yang basah terkena susu. Tapi, Andri tidak ada. Masa aku harus pergi ke asrama putra untuk menemuinya dan memberikan susu ini padanya ?. Tidak terbayangkan. :(

Aku dan Zia datang ke kelas dengan lesu, dan muka manyun. Ketika kami tiba, seisi kelas langsung memandangi kami. Saling bertanya apa gerangan yang terjadi. Lalu aku menyimpan gelas itu di atas meja. Dan terduduk lemas bersama Zia

"Itu susu punya siapa Det?" tanya salah seorang temanku.
"Zia" jawabku.
"Oh, buat si Andri ya!" dan tebakannya benar.
"Aaaahhh, si Andrinya Harist nahar (arab: piket siang) ya!" kata temanku yang lain. Kami hanya mengangguk lesu.

"Zi, untung ada si Robi ya? jadi kita malu nya gak sama kelas 8d juga" kataku.
"Iya..." jawab Zia dengan murung.

Aku pun langsung meminum susu yang tersisi di gelas tersebut. Aku dan Zia pun tertawa mengingat ke jadian tadi. Dan kamu terus mengulang-ngulangnya sampai kami tertawa terbahak-bahak. :)


Ketika segelas susu menjadi saksi perjuangan seorang gadis berkacamata dan sahabatnya...

Senin, 30 Desember 2013

Deta Aneh -,-

Bismillah...
Assalamu'alaikum !

Ini adalah pengalaman pertamaku yang sangat menyenangkan.  Terjadi di tempat yang sama, di hari yang berbeda. Bisa di bilang sih, keinginanku. Hahahahaha, sangat konyol tapi menyenangkan. :)

Yang pertama, keinginanku untuk photobox.
Biasanya, aku suka berkhayal tentang impianku yang satu ini. Ketika di pesantren, aku selalu memanfa'atkan cermin-cermin besar untuk khayalan ku ini. Dengan berpose di depan cermin tersebut, seolah-olah aku sedang berphotobox. Hihihihihihihi :D kadang-kadang aku selalu memanggil teman-temanku untuk menemaniku. Aku takut, kalau tiba-tiba ada bayangan hitam di belakangku yang aku lihat lewat cermin (seperti horor saja...). Dengan sukanya, aku berteriak kepada teman-temanku yang berada di sana "Hayu ih, hayu photobox!!". Dan teman-temanku sudah tahu keinginanku yang satu ini. Setiap habis liburan teman-temanku selalu bertanya "Sudah, photobox teh Det?" dan aku selalu jawab "Belum". 

Pada tanggal 25 Desember 2013, aku dan kakakku pergi ke pusat perbelanjaan favoritku, Paris Van Java. Disana, kami berpisah karena tujuan kami berbeda. Kakakku ingin berbelanja perabotan khas Jepang, sedangkan aku berkeliling tidak jelas. Sampai akhirnya, aku menemukan studio photo yang ada photobox nya. Aku langsung masuk. Transaksi dulu. Karena tidak kembalian, terpaksa aku photobox dua kali, dengan membayar dua kali lipat. Sebelum itu, petugasnya nanya dulu "Sendiri ?" "Iya" "Kirain sama temennya" "Engga" begitulah our conversation


photobox yang pertama
photobox yang kedua



Lalu, setelah ini aku bertemu kembali dengan kakakku dan menceritakan semua ini. Dan aku mengajak kakakku untuk photobox bersama.

Sepertinya, petugasnya masih kenal sama aku. Dia nanya dulu "Sekarang berdua ? :D" "Iya. hehehe" begitulah. Aku dan kakakku pun masuk ke "box" nya.

photobox dengan kakakku
Begitulah photobox pertamaku :)

Yang kedua, keinginanku main Ice skeating
Sebenarnya, ketika aku ke PVJ (Paris Van Java) bersama kakakku, kami sempat melihat arena Ice Skeating di sana. Aku sangat ingin sekali mencobanya. Ketika aku berkeliling-keliling sendiri pun, aku menghampiri tempat itu lagi, dan kebetulan disana sedang ada pertunjukan gitu. Karena aku memakai rok, aku kurang bersemangat untuk memainkannya.

Pada tanggal 29 Desember 2013, aku dan keluargaku (Bapak, Mamah, Aton, Teteh, Wildan, dan aku) pergi ke PVJ lagi, setelah kami beli baju di Rabbani. Setelah Ayahku memarkirkan mobilnya, kami langsung cari tempat makan, makanan Indonesia pastinya. Dan setelah itu, aku langsung ke tempat Ice Skeating.

widiiihhh.. itu aku yang pake baju kuning :)

Beberapa kali aku terjatuh, dan rasanya itu sakit sekali :/ Dan aku tidak memakai kaos kaki, akibatnya kakiku lecet. Tapi, tidak apa-apalah. Semua itu terobati dengan keasyikanku bermain Ice Skeating. Tapi Ayah sama Mamaku diam saja melihatku :( Tapi rame kok.. :D

keramaian di arena Ice Skeating

Dan begitulah ceritanya. Experience is the best teacher ~

Jumat, 27 Desember 2013

Aku menurut teman-teman ku





tampak depan, belakangnya photobox aku

tampak belakang
Bismillah..
Assalamu'alaikum, Happy Holiday!!

Sebenarnya, aku tak menyangka akan hasil yang seperti ini, ternyata aku seperti ini, seperti itu, ini dan itu. Ada yang bilang Lola (loading lama bisa juga loading lila), egois, baik, lucu, kayak nenek-nenek, kayak orang gila, bahkan ada yang bilang kalau aku pilih-pilih teman. Tapi gak apa-apa kok, manusia emang enggak ada yang sempurna. :)

Dengan ini, aku harus intropeksi diri. Be the best. Terima kasih teman :)

Selasa, 21 Agustus 2012

Sakitnya.... :(

Bismillah ....
Assalamu'alikum !! 

Hari ini, aku ganti perban. Aku, bisa melihat kakiku yang habis di operasi ini. Masih terlihat bekas jahitannnya. Menyakitkan. Ini sudah kali kedua aku ganti perban. Yang pertama, itu sama Pak Dokternya langsung. Tapi sekarang sama aku aja lah, tidak apa-apa. Walaupun agak sedikit mengerikan. Aku di operasi seminggu yang lalu, pada hari sabtu tanggal 11 Juli di sebuah rumah sakit. Di sana, aku jerit-jeritan dan mungkin membuat para pasien yang sedang menunggu di sana panik dan bertanya-tanya. Sambil menggigit sebuah kasa, aku jerit-jeritan "Aw, aw, aw, sakiiiiiiitt!!" teriakku sangat kencang. Bapakku berusaha untuk menenangkanku. Badanku panas, berkeringat. Heboh lah, pokoknya. Kakakku diam, duduk di sebelah pintu, di dalam ruangan sedang 'asik' menyaksikanku. Kakakku juga periksa, dia batuk-batuk. 

Mata Ikan. Ketika ganti perban dan memutuskan pakai plester saja.

Setelah itu di balut perban dan aku berjalan keluar dengan langkah yang 'tidak sempurna'. Orang-orang melihatku dengan panik dan wajah yang bertanya-tanya. Aku hanya melemparkan senyuman yang memaksa. hehehehehe.

Mata Ikan, sakit sekali rasanya. Jagalah kaki kalian, agar tidak sepertiku. Ketika di operasi, sakit sekali rasanya. Biayanya sangat mahal. "mencegah lebih baik dari pada mengobati" :)

Sabtu, 24 Desember 2011

About Me

Namaku Deta Juliani. Aku lahir di Bandung pada tanggal 16 Juli 1999. Alamatku di Padalarang. Seorang Pelajar, seorang muslim, seorang perempuan, berkacamata. Menyukai warna biru dan juga menyukai Doraemon.


Sekian dari aku ya,,
Wassalam...

Minggu, 19 Juni 2011

3 Idiots and Crazy :)

Cici, Deta, Tika
     Aku, memiliki seorang sahabat di rumah mereka bernama Cici dan Tika. Suatu hari, aku dan mereka berdua bermain di rumahku, kami bermain bersama dengan riang gembira. Akhirnya, kami pun berfoto-foto !!
, dan tingkah kami sangat gila, kami beri nama 3 idiot ! :)
Tika, Cici, Deta
Deta, Cici, Tika
     Kami selalu bermain bersama, setiap aku mau main, yang pertama aku jemput setelah itu Cici. Biasanya, kami sering bermain di rumahku, bermain game. Terkadang, jika kakakku pulang, kami bermain The Sims 3, (karena di laptopku tidak ada The Sims 3 T,T ).
     Setiap sore, tepatnya jam 3, mereka pulang.

Foto Grup di Widyatamaka/ASC

     Ini adalah Photo Grup di Widyatamaka/ASC (Andda Study Centre). Ini bertema tentang Persib Bandung Saya sudah bertanya kepada a Yokie dan a Andre bahwa: "Persib sudah menjadi Icon kota Bandung, jadi Persib adalah Bandung dan Bandung adalah Persib. Asalnya sih, aku tidak suka dengan tema Persib ini, karena aku tida suka bola. Apakah kalian ingin tahu, siapa saja yang ada di foto itu?
Barisan paling bawah 1. dari kiri ke kanan
Ayu, Chani, Devia, Bunga, Deta (saya), Alivia, Ayu W, Bu Nuke, De Raffa
Barisan ke 2. dari kiri ke kanan
Nurul, Annisa, Shita, Shafira, Chanda, Velling, Lia, Restu, Tia
Barisan ke 3. dari kiri ke kanan
a'Andre, Vernando, Aris, Rizal, Ghifari, Aditya, Rizky, Khusaheri, Zain, Agum, a'Yokie
Barisan ke 4. dari kiri ke kanan
Rafli, Irsyad, Ilham, Rifky, Naufal, Gilang
     Sesudah fhoto grup, beberapa minggu kemudian, (aku tidak tahu tanggal berapanya) kami melaksanakan "Paturay Tineung". Sebelumnya, semua murid harus mengumpulkan kado yang harus di bungkus kertas berwarna putih. Dan pada saat "Peturay Tineung" mula-mula surat Az-Zumar (39:9) di lantunkan olehku. Lalu, ada puisi perwakilan dari anak-anak. Akhirnya, setelah selesai sholat maghrib, kita makan bersama, dengan menu Ayam Bakar. eeuummm,, lezatnya.. :) Lalu setelah itu, ada acara tukar kado yang sangat seru, dimana kita akan mengambil salah satu kado yang sudah tersedia :) di akhiri dengan do'a, salam saling mema'afkan, dan pengambilan meja, :( hari itu sangat sedih berpisah dengan teman-teman di Widyatamaka. See you next time :)